SDM Kesehatan di 13 Puskesmas Kota Batam Belum Memenuhi Standar

Ketua Pansus LKPJ 2022, Aman. (Foto: Muhammad Ishlahuddin/Ulasan.co)

BATAM – Panitia khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Kota Batam 2022 menggelar rapat bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam di Ruang Serbaguna Kantor DPRD Kota Batam, Senin (3/4).

Rapat yang digelar tersebut merupakan tindak lanjut dari penyampaian LKPJ Wali Kota Batam Tahun Anggaran 2022, yang sebelumnya telah dilaksanakan, Rabu (29/3) lalu.

“Kami tadi baru memulai bersama Dinas Kesehatan, karena baru hari ini kita mulai. Beberapa pencapaian bagus sesuai dengan target. Tapi ada beberapa juga yang tidak sesuai dengan target,” ujar Ketua Pansus, Aman usai rapat.

Ia menambahkan, salah satu yang belum mencapai target yakni belum meratanya distribusi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang Kesehatan, yang telah memenuhi kualifikasi standar untuk puskesmas.

“Dari target 57 persen, ternyata pencapaiannya hanya 38 persen saja. Artinya, dari 21 puskesmas di Batam hanya baru 8 puskesmas SDM-nya yang telah memenuhi standar. Sementara 13 puskesmas lainnya belum memenuhi standar,” kata dia.

Baca juga: Lansia di Bintan Mulai Terima BLT Rp400 Ribu

Aman juga menyebutkan, faktor penyebab tidak tercapainya target tersebut bukanlah karena kurangnya jumlah SDM, melainkan pada posisi pengambilan kebijakan strategis yang tidak maksimal.

“Kalau persoalan distribusi ini kan berarti persoalan kebijakan strategis, mengenai siapa dan akan ditempatkan di mana. Kemudian. Saya tanyakan apakah seluruh kepala puskesmas telah mengusulkan, agar dapat terpenuhi sesuai dengan standar. Mereka menjawab sudah,” kata Aman.

“Artinya kalau puskesmas sudah mengusulkan tapi kemudian tidak dipenuhi. Lagi-lagi ini pada posisi pengambilan kebijakan strategis tadi, untuk distribusi SDM-nya,” sambungnya.

Ia berharap, target capaian yang dicanangkan pada RPJMD Tahun 2023 bisa tercapai dengan cara pendistribusian masing-masing SDM, dilaksanakan sesuai ketentuan masing-masing puskesmas.

“Jangan sampai ada puskesmas yang kelebihan SDM, sementara puskesmas lain yang kekurangan, atau jangan ada SDM yang punya potensi bertugas di puskesmas tapi justru ada di dinas yang lain,” tutupnya.

Baca juga: Wabup Karimun: Pelayanan Kesehatan Tetap Buka saat Lebaran