Transisi PAUD hingga SD di Bintan: Tes Baca, Tulis, dan Hitung Dihapus 

Kepala Disdik Kabupaten Bintan, Tamsir. (Foto: Andri Dwi Sasmito)

BINTAN – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) akan menerapkan transisi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) untuk tahun ajaran 2024 mendatang.

Kepala Disdik Kabupaten Bintan, Tamsir menjelaskan, transisi itu merupakan kebijakan baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

“Sekarang kita sedang sosialisasikan penerapan transisi PAUD, TK dan SD. Sehingga tahun depan transisi tersebut bisa diterapkan,” kata Tamsir di Bintan, Ahad (03/09).

Baca Juga: Warga Desa Berakit di Bintan Mengeluh sebab Tak Ada Bus Sekolah

Pada transisi PAUD, TK dan SD ada tiga hal yang menjadi tujuan yaitu hilangnya tes Membaca, Menulis, dan Berhitung (Calistung) dari Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada satuan pendidikan SD/MI mulai tahun ajaran 2024 nanti.

Lalu, menerapkan Masa Perkenalkan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama dua pekan atau dua minggu pertama masuk sekolah.

Kemudian, menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan fase fondasi secara berkelanjutan dari PAUD hingga kelas dua pada jenjang pendidikan dasar SD/MI.

Maka dari itu, pihak PAUD/TK sudah mengajarkan peserta didiknya membaca, menulis, olahraga, nilai budi pekerti yang baik dan beberapa ilmu pengetahuan lainnya.

Alhasil, peserta didik tersebut sudah mengerti dan paham ketika masuk ke SD.

“Anak kita sudah mengerti dan juga mempersiapkan anak kita untuk ke SD,” ucap dia.

Baca Juga: Cegah Pernikahan Dini, KUA Bintan Timur Sambangi Sekolah MAN

Ia melanjutkan, sekolah wajib menerapkan sekolah sehat yakni sekolah yang bersih, hijau, rindang, aman, dan nyaman.

“Peserta didiknya sehat, aktif dan bugar, serta berprilaku hidup bersih dan sehat,” sebut dia.