WHO Sebut Vaksinasi Massal Cacar Monyet Bukan Hal Mendesak

Kepala Institut Mikrobiologi Angkatan Bersenjata Jerman menjalankan penelitian di laboratoriumnya di Munich, Jerman, Jumat (20/5/2022), setelah kasus pertama cacar monyet terdeteksi di Jerman. ANTARA/REUTERS/Christine Uyanik/tm (REUTERS/CHRISTINE UYANIK)

LONDON – Vaksinasi massal cacar monyet dinyatakan Oraganisasi Kesehatan Dunia (WHO) bukan hal yang mendesak.

Namun WHO menyebutkan, cukup menjaga kebersihan dan prilaku seks aman untuk mengendalikan penyebaran virus yang mewabah di luar Afrika.

Richard Pebody, yang memimpin tim patogen ancaman tinggi di WHO Eropa, juga mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa pasokan vaksin dan antivirus relatif terbatas.

“Langkah-langkah utama untuk mengendalikan wabah adalah, dengan melakukan pelacakan kontak dan isolasi,” kata Pebody.

Pebody mengatakan, cacar monyet bukan virus yang menyebar dengan sangat mudah, juga sejauh ini tidak menyebabkan penyakit serius.

“Namun vaksin yang digunakan untuk memerangi cacar monyet, dapat memiliki beberapa efek samping yang signifikan,” ujar dia.

Pernyataannya muncul ketika Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengatakan, sedang dalam proses merilis beberapa dosis vaksin Jynneos untuk digunakan dalam kasus cacar monyet.

Pemerintah Jerman sedang menilai pilihan, untuk vaksinasi cacar monyet.

Sementara, pihak Inggris telah menawarkan vaksin kepada sejumlah petugas kesehatan.

Baca juga: Portugal Identifikasi 5 Pasien yang Terinfeksi Cacar Monyet Langka

Otoritas kesehatan masyarakat di Eropa dan Amerika Utara, kini sedang menyelidiki lebih dari 100 kasus yang dicurigai dan dikonfirmasi dari infeksi virus dalam wabah virus terburuk di luar Afrika, di mana cacar virus adalah endemik.

Tidak jelas apa yang mendorong wabah itu, dan para ilmuwan mencoba memahami asal usul kasus dan apakah ada sesuatu tentang virus yang telah bermutasi.

Namun, seorang pejabat WHO mengatakan, tidak ada bukti virus telah bermutasi.

Banyak, tetapi tidak semua orang yang telah didiagnosis dalam wabah cacar monyet saat ini adalah pria yang berhubungan seks dengan pria.

Kemungkinan kelompok itu, cenderung lebih mudah mencari nasihat medis, atau mengakses pemeriksaan kesehatan seksual.

Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi belum dikaitkan dengan perjalanan ke Afrika, yang menunjukkan mungkin ada sejumlah besar kasus yang tidak terdeteksi, kata Pebody.

Beberapa otoritas kesehatan menduga ada beberapa tingkat penyebaran komunitas.

“Jadi kita hanya melihat puncak gunung es,” kata dia.

Mengingat laju wabah dan kurangnya kejelasan tentang apa yang mendorongnya, ada kekhawatiran bahwa acara dan pesta besar musim panas ini dapat memperburuk keadaan.