Aliansi Mahasiswa Kepri Minta Kapolda Dicopot dan Sebut Gubernur Sibuk Pencitraan

Aliansi Mahasiswa Kepri
Aliansi Mahasiswa Kepri saat unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang. (Foto: Ardiansyah Putra)

TANJUNGPINANG – Aliansi Mahasiswa se-Kepulauan Riau (Kepri) melakukan unjuk rasa di depan kantor Gubernur Kepri, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Senin (11/09).

Unjuk rasa ini buntut polemik relokasi Pulau Rempang, Kecamatan Galang, Kota Batam.

Dari pantauan di lapangan, Aliansi Mahasiswa Kepri tiba di kantor Gubernur Kepri sekira pukul 10.20 WIB.

Aksi tersebut sempat diwarnai aksi bakar spanduk di depan kawat berduri yang dipasang oleh pihak Kepolisian.

Salah satu orator mengatakan, masyarakat Rempang banyak menjadi korban kepolisian dan oligarki saat penggusuran yang terjadi beberapa hari terakhir.

Mereka meminta untuk mencopot  jabatan Kapolda Kepri Irjen Pol Tabana Bangun yang dinilai gagal dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat Rempang dan Galang.

“Copot Kapolda Kepri yang tak bisa menjaga Keamanan masyarakat. Banyak masyarakat yang tak bersalah terkena gas air mata,” kata mahasiswa saat berorasi.

“Bukan hanya Kapolda, Gubernur Kepri juga sibuk pencitraan. Jangan dipilih lagi,” ungkapnya.

Baca juga: Ribuan Warga Melayu Mulai Padati Depan Kantor BP Batam

Baca juga: Ini 5 Tuntutan Warga Melayu, di Antaranya Minta Kepala BP Batam Dicopot

Sementara itu, Kabag OPS  Polresta Tanjungpinang Kompol Hadi menyampaikan, aksi demo tersebut dijaga 167 personelnya kepolisian dan satu mobil water canon. (*)

Ikuti Berita Lainnya di Google News