NATUNA – Warga Pulau Tiga, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau mengeluhkan akses pendidikan di kecamatan itu yang masih minim.
Salah seorang warga, Dani, di Pulau Tiga, Ahad 13 April 2025, mengatakan, sampai sekarang warga belum menikmati pendidikan yang memadai khususnya pendidikan ditingkat SLTA, karena keterbatasan akses transportasi laut.
Para pelajar harus berjuang untuk sampai sekolah dengan cara menyeberangi lautan. Mereka terpaksa mengunakan sampan untuk menimbah ilmu melanjutkan jenjang pendidikan SLTA, yang berada di pulau lainnya.
Alat transportasi laut yang memadai, namun terbatas, menyebabkan biaya transportasi menjadi mahal. Sementara bila menggunakan sampan atau perahu kecil para pelajar harus bertarung melawan gelombang laut yang terkadang tidak bersahabat di saat cuaca buruk.
Untuk pergi ke sekolah, kata dia para pelajar dihadapan dengan risiko yang cukup tinggi, apalagi saat musim angin utara.
“Ini karena belum ada sekolah SLTA di Kecamatan Pulau Tiga,” ujarnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pemprov Kepri, Sutomo, mengakui bahwa di Kecamatan Pulau Tiga belum memiliki sekolah tingkat SLTA. Selama ini, anak-anak yang ingin melanjutkan pendidikan ke SLTA harus menggunakan perahu lantaran sekolah itu berada di Kecamatan Pulau Tiga Barat.
“Ya, di Pulau Tiga masih belum ada SLTA. Yang sudah ada itu di pulau sebelah, yaitu Kecamatan Pulau Tiga Barat,” ucapnya.
Sutomo mengatakan pihaknya sedang berupaya untuk mengajukan pembangunan sekolah SLTA di Kecamatan Pulau Tiga melalui program bantuan dari Pemerintah Kepri.
Ia berharap dengan adanya program ini selain mempermudah akses pendidikan bagi anak-anak juga untuk meningkatkan pemerataan tempat pendidikan di Natuna.
“Saat ini Pemprov Kepri sedang ada program bantuan pembangunan sekolah baru bagi kawasan yang belum memiliki sekolah tingkat SLTA, dan Kabupaten Natuna salah satu yang mendapatkannya. Kita akan ajukan pembangunannya di Kecamatan Pulau Tiga,” katanya mengakhiri.