Festival Kenduri Seni Melayu 2024 di Batam Diikuti 4 Negara ASEAN

Kenduri Seni Melayu
Pembukaan Kenduri Seni Melayu 2024 di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam menggelar festival Kenduri Seni Melayu (KSM) ke-26 di lapangan parkir Harbour Bay Kota Batam. Acara tahunan ini diikuti oleh empat negara ASEAN, yakni Brunei Darussalam, Malaysia, Myanmar dan Singapura.

Pembukaan KSM ditandai dengan pemukulan gong secara simbolis oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf, Nia Niscaya yang didampingi oleh Wali Kota Batam sekaligus Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, Kepala Disbudbar Kota Batam, Ardiwinata dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti.

Kepala Disbudpar, Ardiwinata mengatakan, gelaran festival KSM tahun ini berlangsung mulai tanggal 7-9 Juni 2024. Selain diikuti oleh negara-negara tetangga, KSM ini juga diikuti oleh perwakilan dari Provinsi di Sumatera dan Kabupaten/Kota di Kepri.

“Total ada sekitar 300 peserta yang ambil bagian menyemarakkan festival KSM kali ini,” ujarnya, Jumat malam 8 Juni 2024.

Ardiwinata mengungkapkan, bahwa event yang digagas oleh Pemkot Batam ini sudah menjadi bagian dari 101 Kharisma Event Nusantara yang dipromosikan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI tahun 2024.

“Kegiatan ini juga merupakan bentuk keberpihakan Batam terhdap budaya Melayu. Semoga lewat event ini, pariwisata berbasis budaya di Batam semakin berkembang dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.

Baca juga: Kenduri Seni Melayu Batam Ajang Silang Budaya Lokal hingga Internasional

Ia menyebutkan, KSM tahun ini menampilkan berbagai kegiatan kesenian, permainan rakyat, seminar budaya, pelatihan tari tradisional hingga bazar kuliner khas Melayu.

Kemudian sejumlah koleksi Museum Batam Raja Ali Haji juga dipamerkan dalam event ini untuk mendekatkan budaya Melayu kepada pengunjung.

“Ada puluhan stand bazar kuliner dari pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) kita hadirkan di sini. Untuk pengunjung yang ingin menikmati makanan khas Melayu seperti lendot, putu piring, hingga mie sagu, kami sudah siapkan stand khusus yang kami beri nama Melayu Corner,” ujarnya. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News