Pekanbaru – Kasus penyekapan dan pemerkosaan yang diduga dilakukan anak angkat anggota DPRD Kota Pekanbaru, Riau, terhadap seorang anak di bawah umur berujuung berdamai setelah pihak korban mencabut laporannya di Polresta Pekanbaru.
Dilansir dari kompas.com, ayah korban berinisial A membenarkan perihal berdamai dengan keluarga pelaku yang menyekap dan memerkosa anaknya tersebut.
“Iya, sudah berdamai,” ujar A, Kamis (6/1) kemarin.
Baca juga: Pelaku Pemerkosaan dan Pembunuhan Anak Dituntut Hukuman Mati
Ia mengungkapkan, pihaknya mau berdamai dengan keluarga pelaku atas dasar hati nurani. Pasalnya, kedua orang tua pelaku sudah berulang kali datang ke rumah orang tua korban meminta untuk berdamai.
“Kita sebagai manusia tentu ada hati nurani. Kita kan orang tua merasa (iba) juga, jadi kami membuka hati nurani untuk berdamai,” tutur A.
Ia menyebutkan, pihaknya bertemu dengan keluarga pelaku di sebuah kafe di Kota Pekanbaru. Setelah berunding, akhirnya keduabelah pihak sepakat membuat surat pernyataan untuk tidak melanjutkan kasus tersebut.
Baca juga: Ditemukan di Dompak, Polisi Duga Bocah Sembilan Tahun Jadi Korban Pemerkosaan
A mengaku sudah mengikhlaskan anaknya yang masih duduk dibangku SMP itu menjadi korban penyekapan dan pemerkosaan oleh remaja berinisial AR (21).
“Iya (sudah ikhlas),” akui A.
Setelah berdamai, A menyebutkan bahwa orang tua pelaku memberikan uang Rp80 juta. Uang tersebut khusus untuk korban.
